Proposal Mini

Proposal Mini

PEMBANGUNAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CMS

(Studi kasus Perpustakaan Institut Teknologi Del, Laguboti )

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dwi Novia Sirait ( 120709041)

 

 

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

PRODI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

MEDAN

2015

BAB I

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini telah terjadi di bidang Perpustakaan. Informasi dalam masyarakat sangatlah mudah untuk diperoleh melalui berbagai media. Sehingga sebahai penyedia informasi, Perpustakaan telah mengalami transisi yaitu dari yang Konvensional (manual) berkembang menjadi basis IT. Perpustakaan harus mampu bersaing, mengingat kebutuhan masyarakat akan informasi semakin tinggi. Contohnya seperti Internet, yang memberikan kemudahan akses untuk memperoleh informasi.

Perpustakaan sebagai penyedia informasi, dituntut untuk dapat melayankan informasi dalam berbagai media penyajian. Media utama adalah bahan tercetak. Namun, hal ini menimbulkan masalah dalam penyimpanan yang membutuhkan banyak dan luasnya ruangan serta penanganan yang khusus karena mudah rusak. Dengan perkembangan dunia teknologi ini, maka perpustakaan membuat inisiatif dalam menyebarluaskan informasi dalam media penyajian Situs Web.

Situs Web adalah kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing–masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman atau Hyperlink Saputro (2007:1). Hal ini jelas membantu pihak perpustakaan dalam mempromosikan koleksi, fasilitas dan kegiatannya kepada pengguna dengan mudah dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Pembangunan perpustakaan digital pada suatu perpustakaan umumnya dimulai dengan pembangunan atau pembuatan situs web/portal perpustakaan. Anggapan pustakawan untuk membuat situs web perpustakaan yang dinamis, interaktif dan berbasis database adalah sangat sulit, sehingga diperlukan seorang web master atau programmer yang handal dan dibayar dengan mahal. Konsekuensinya adalah perpustakaan harus menyediakan anggaran yang cukup untuk membangun situs web tersebut.

Hal-hal inilah menurut pengamatan awal penulis yang mungkin dihadapi oleh beberapa perpustakaan sehingga sampai saat ini tidak membuat atau memiliki situs web perpustakaannya. Padahal anggapan itu tentu saja dapat dibantah dengan munculnya beberapa aplikasi berbasis open source dan gratis yang dapat dimanfaatkan untuk membangun situs web perpustakaan, salah satunya adalah Mambo.

Dari uraian tersebut di atas menjadi alasan bagi penulis untuk berusaha membuat suatu penelitian untuk membangun suatu situs web perpustakaan dengan menggunakan aplikasi/software yang bernama Mambo, merupakan salah satu free software Content Management System yang sudah diakui di dunia. Dengan harapan nantinya para pustakawan dapat membangun sendiri suatu situs web Perpustakaan. Penulis mengambil judul “Pembangunan Situs Web Perpustakaan Menggunakan Software Mambo Content Management System (CMS) : Studi kasus Perpustakaan IT Del, Laguboti”.

Hal-hal inilah menurut pengamatan awal penulis yang mungkin dihadapi oleh beberapa perpustakaan sehingga sampai saat ini tidak membuat atau memiliki situs web perpustakaannya. Padahal anggapan itu tentu saja dapat dibantah dengan munculnya beberapa aplikasi berbasis open source dan gratis yang dapat dimanfaatkan untuk membangun situs web perpustakaan, salah satunya adalah Mambo.

Dari uraian tersebut di atas menjadi alasan bagi penulis untuk berusaha membuat suatu penelitian untuk membangun suatu situs web perpustakaan dengan menggunakan aplikasi/software yang bernama Mambo, merupakan salah satu free software Content Management System yang sudah diakui di dunia. Dengan harapan nantinya para pustakawan dapat membangun sendiri suatu situs web Perpustakaan. Penulis mengambil judul “Pembangunan Situs Web Perpustakaan Menggunakan Software Mambo Content Management System (CMS)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, yang menjadi masalah sehingga dilakukannya penelitian ini adalah kekhawatiran pustakawan yang menganggap dalam pembangunan sebuah situs web perpustakaan sulit dan mahal ,sehingga diperlukannya seorang programmer yang handal dan dibayar dengan mahal.

Seiring dengan perkembangan Teknologi serta Aplikasi berbasis open source dan gratis yang dapat dimanfaatkan dalam membangun situs web perpustakaan, maka anggapan-anggapan di atas dapat terbantahkan. Salah satu dari aplikasi berbasis open source dan gratis tersebut adalah mambo.

Dengan demikian rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana sebuah software gratis yaitu mambo, dapat memfasilitasi kebutuhan suatu situs web perpustakaan sehingga menjadi salah satu software yang benar-benar dapat digunakan dengan mudah untuk membangun situs web perpustakaan yang nantinya dapat berkembang menjadi suatu perpustakaan digital yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan para pengguna perpustakaan dan memberikan kemudahan dalam penyediaan informasi.

1.3 Tujuan

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui kemampuan software gratis mambo dalam memenuhi kebutuhan fitur-fitur sebuah situs web perpustakaan serta memberi solusi dan langkah-langkah dalam pembangunan situs web perpustakaan menggunakan Free Software Mambo, yang merupakan sebuah sistem manajemen konten (Content Management Sistem/CMS) yang paling powerfull dan telah digunakan di seluruh dunia untuk keperluan website dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks sekalipun. Sehingga dengan adanya Aplikasi ini, Pustakawan tidak lagi khawatir tentang Pembangunan Situs web sebuah Perpustakaan.

1.4 Manfaat

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi :

  • Mahasiswa/i Departemen Ilmu Perpustakaan. Diharapkan nantinya Mahasiswa/i dapat memilih software yang tepat dan dapat menguasai teknik-teknik pembuatan website perpustakaan dengan benar dan tepat.
  • Perpustakaan-perpustakaan yang belum memiliki situs perpustakaan (Perpustakaan Digital).
  • Peneliti Lain . Sebagai bahan Referensi seorang peneliti, baik itu dijadikan sebagai perbandingan maupun sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian lanjutan.

 

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah pengembangan sistem manajemen perpustakaan. Sistem yang dimaksud adalah membangun situs web perpustakaan menggunakan software gratis.

Penulis membatasi objek penelitian hanya pada Free Software Mambo, untuk dapat mengetahui segala kemampuan dan kemudahan software tersebut untuk dapat membantu pustakawan dalam membuat suatu website perpustakaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Situs Web

2.1.1 Sejarah Situs Web

Situs Web dikembangkan pertama kali oleh Sir Timothy Tim Berners lee,hanya saja

pada saat itu web masih berjalan tanpa terhubung jaringan. Web semakin popular ketika

mulai terhubungan jaringan internet,yaitu pada akhir tahun 80-an. Saaat itu di laboratorium

CERN berlokasi di kota Geneva, Swiss menyatakan bahwa web bias diakses melalui jaringan

dan dimiliki oleh siapa saja.

Perkembangan situs web tidak berhenti, selanjutnya seorang insinyur sistem yang bernama Robert Cailliau bergabung dengan idenya yaitu menghubungkan hypertext dengan internet dan komputer pribadi, sehingga mempunyai jaringan tunggal untuk membantu fisikawan CERN berbagi informasi yang tersimpan di laboratorium. Hypertext akan memungkinkan pengguna untuk browsing dengan mudah antara text pada halaman situs web dengan menggunakan link. Contoh pertama yang dikembangkan pada NEXT komputer.

Cern.Ch adalah alamat situs web dan web server pertama di dunia yang berjalan pada sebuah komputer NEXT di CERN. Halaman (Home Page) pertama alamatnya http://info.cern.ch/hypertext/www/TheProject.html, yang terpusat pada informasi tentang projek www. Pengunjung bisa belajar lebih banyak tentang hypertext, rincian teknis untuk menciptakan halaman web mereka sendiri, dan bahkan penjelasan tentang cara untuk mencari web untuk mendapatkan informasi.

Projek pembuatan web oleh Tim Berness Lee menggunakan komputer NEXT yang digunakan pada tahun 1990. Komputer NEXT merupakan server web hypermedia browser dan web editor pertama yang ada dan digunakan untuk projek pembuatan web.

Server mulai berkembang pada tahun 1991 dilembaga lain Eropa, dan Desember 1991 muncul server pertama diluar benua Eropa yang dipasang di AS di SLAC (Stanford Linear Accelator). Pada bulan November 1992 sudah terdapat 26 server didunia dan pada bulan Oktober tahun 1993 angka penambahan server meningkat menjadi lebih dari 200 web server. Pada Februari 1993, National Center For Supercormputting Application (NCSA) di University of Ilmois di Urban Champaign menulis versi pertama dari Mosaic yang merupakan ketersediaan untuk membuat web bagi orang yang menggunakan PC dan Apple Macintoshes.

Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.

Di akhir tahun 1995 jumlah ini telah berkembang mencapai sekitar 300.000 Situs web.

Jumlah situs web kian tidak terbatas sampai dengan saat ini. Data dari Netcraft yang merupakan perusahaan internet monitoring dalam Fajriutami (2009:1) “Jumlah situs web di internet sampai dengan juli 2009 mencapai 239.611.111 (239,6 juta)”. Pertambahan yang sangat meningkat disebabkan adanya fasilitas blogger yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk sharing komunikasi pada pengguna lainnya dalam internet.

 

2.1.2 Pengertian Situs Web

Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik .

Dalam mengakses informasi dari dunia internet, pengguna akan menuju ke sebuah alamat link internet yang disebut nama domain (Domain name/URL-Uniform Resource Locator) dan akan menemukan informasi berbentuk teks, gambar, animasi, ataupun suara dalam sebuah media yang disebut dengan website atau situs. Program pencarian melalui komputer dapat dilakukan pada situs web seperti Firefox, opera, mozila, chrome, dll.

 

Pengertian Situs Web menurut Saputro (2007:1), situs web adalah

Sebagai kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing–masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman (Hyperlink)”.

 

Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa informasi dalam web bersifat multimedia dan informasi yang didistribusikan melalui hyperlinks, dimana pengguna dapat mengakses informasi dengan cara memperoleh informasi dengan meloncat dari satu halaman ke halaman lain tanpa batas ruang dan waktu. Situs Web bersifat statis apabila isi informasi situs web tetap atau dikatakan juga jarang berubah dan isi informasinya searah hanya dari pemilik situs web. Situs web dikatakan bersifat dinamis apabila isi informasinya selalu berubah–ubah dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna situs web. Situs Web dinamis dapat di up date oleh pengguna ataupun pemilik situs web. Contoh situs web statis adalah seperti profile perusahaan, instansi atau organisasi baik swasta maupun pemerintah. Sedangkan contoh situs web dinamis adalah seperti facebook, twitter, dan lain sebagainya.

 

Unsur-Unsur Web Site atau Situs

Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs antara lain:

 

 

 

 

 

  1. Domain name

Nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http://www.yahoo.com–dapat juga tanpa www–

Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan. Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet:

 

  1. Generic Domains

Merupakan domain name yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil atau .Gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.

Ø.com : merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan “commercial”.

Ø.edu : merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan (education)

Ø.gov : merupakan domain untuk pemerintahan (government)

Ø.mil : merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military)

Ø.org : domain untuk organisasi atau lembaga non profit (Organization).

 

  1. Country-Specific Domains

Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut second level domain, seperti .id(Indonesia), .au(Australia), .jp(Jepang) dan lain lain. Domain ini dioperasikan dan di daftarkan dimasing negara. Di Indonesia, domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, .mil.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna dan pengunaannya, antara lain:

Ø.co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah

Ø.ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan

Ø.go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia

Ø.mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia

Ø.or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori “ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain

Ø.war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia

Ø.sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU

Ø.web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di Worl Wide Web.

Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka tertentu(tahunan).

 

 

 

 

  1. Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs.

Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.

 

  1. Scripts/Bahasa Program

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekwensi kunjungan.

Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.

Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari para penjual scripts yang biasanya berada di luar negri. Harga Scripts rata-rata sangat mahal karena sulitnya membuat, biasanya mencapai puluhan juta. Scripts ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

 

  1. Design Web

Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah web site.

Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.

  1. Publikasi

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine (mesin pencari, spt : Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb).

Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

 

2.2 Situs Web Perpustakaan

Perpustakaan merupakan suatu wadah penyedia informasi. Sedangkan Situs web adalah kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Situs Web Perpustakaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan dalam mempublikasikan informasi dan dapat diakses melalui media internet.

Situs web perpustakaan dapat membantu pihak perpustakaan dalam menangani bahan pustaka berbasis cetak dalam mencegah kekeliruan dalam penanganannya, Ruang penyimpanan serta faktor lainnya yang dapat merusak bahan pustaka. Selain itu, dengan adanya situs web perpustakaan, pengguna dapat lebih mudah dalam menggunakan fasilitas yang ditawarkan oleh perpustakaan tanpa mengenal waktu dan tempat karena pengguna lebih mudah dan bebas dalam mengakses informasi yang mereka butuhkan.

Situs Web perpustakaan yang merupakan layanan perpustakaan digital dalam fasilitasnya memiliki jenis layanan elektronik. Hasugian (2009: 194–196) mengatakan ada 3 jenis layanan elektronik, antara lain:

  1. Layanan dengan menyediakan dokumen elektronik.
  2. Layanan dengan hanya menyediakan akses.
  3. Layanan dengan melanggan dokumen elektronik.

 

  1. Layanan dengan menyediakan dokumen elektronik

Bentuk layanan ini dilakukan dimana perpustakaan menyediakan infrastruktur berupa komputer personal dan dokumen elektronik. Dokumen elektronik yang dimaksud adalah dokumen yang didigitalisasikan (dukumen tercetak menjadi elektronik) oleh perpustakaan khusunya koleksi grey literature (misalkan; Skripsi, Thesis, Disertasi, Laporan Ilmiah dan lain sebagainya).

 

  1. Layanan dengan hanya menyediakan akses

Pada layanan jenis ini sebuah perpustakaan apabila tidak memiliki koleksi dokumen elektronik, maka perpustakaan dapat menyediakan layanan akses berupa link ke informasi yang ada pada media internet. Untuk menjadi perpustakaan penyedia akses ke informasi elektronik membutuhkan infrastruktur berupa komputer personal, modem, wifi, layanan dengan menggunakan Telkomnet Instant.

 

  1. Layanan dengan melanggan dokumen elektronik

Layanan elektronik dengan cara ini biasanya dengan melanggan paket dokumen elektronik. Dokumen elektronik yang dilanggan biasanya e-book, e-journal, e-magazine dan lain–lain. Dokumen elektronik yang paling umum dilanggan oleh perpustakaan adalah e-journal. Ada banyak e-journal yang dapat dilanggan seperti Proquest, EBSCO, Westlaw dan lain–lain yang menawarkan jurnal elektronik dalam bentuk paket yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan judul jurnal per paket.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

METODE PENELITIAN

 

  1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan sistematika dan prosedur yang harus ditempuh dengan tidak mungkin meninggalkan setiap unsur, komponen yang diperlukan dalam suatu penelitian (Mardalis, 2008: 14).

Menurut Jalaludin Rahmat (2000 : 24) tujuan penelitian deskriptif adalah:

  • Mengumpulkan informasi aktual secara rinci untuk melukiskan gejala yang ada.
  • Membuat perbandingan atau evaluasi.
  • Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

Dalam observasi ini, maka peneliti ingin mengetahui kemampuan software gratis mambo dalam memenuhi kebutuhan fitur-fitur sebuah situs web perpustakaan serta memberi solusi dan langkah-langkah dalam pembangunan situs web perpustakaan menggunakan Free Software Mambo di Perpustakaan Institut Teknologi Del, Laguboti.

  1. Waktu dan Tempat Observasi

Penentuan waktu dan tempat penelitian di maksudkan untuk memperjelas tujuan dalam penelitian ini.

Penelitian dilakukan di perpustakaan Institut Teknologi Del, Laguboti, jl. Sisingamangaja No. 13, Laguboti.

 

 

 

 

Tinggalkan komentar